Cegah Hoaks dan Perundungan, Diskominfo Kabupaten Kediri Ajak Pelajar SRMA 24 Bijak Bermedia Sosial
.jpeg)
Kediri - Sebanyak 100 siswa Sekolah Rakyat Menengah Atas (SRMA) 24 antusias mengikuti pembekalan etika bermedia sosial yang digelar di Balai Pengembangan Kompetensi ASN, Selasa (5/8).
Materi disampaikan oleh Dian Arlesti Lukman, Pranata Humas Bidang Informasi dan Komunikasi Publik, Dinas Komunikasi dan Informatika (Kominfo) Kabupaten Kediri.
Dalam paparannya, Arlis sapaan akrabnya menjelaskan bahwa media sosial memiliki dua sisi, yakni dampak positif dan negatif. Dampak positif antara lain kemudahan akses informasi, percepatan komunikasi, serta perluasan konektivitas sosial.
Namun, di sisi lain, media sosial juga menyimpan potensi bahaya jika tidak digunakan secara bijak.
Arlis menekankan pentingnya kesadaran dalam mengunggah konten di media sosial. Ia mengingatkan para siswa bahwa unggahan yang bersifat menyakiti, memfitnah, atau menyerang pihak lain dapat dikenai sanksi hukum sesuai Undang-Undang Informasi dan Transaksi Elektronik (UU ITE).
Menurutnya, salah satu tujuan utama dari kegiatan ini adalah untuk menumbuhkan sikap kritis siswa dalam menggunakan media sosial, termasuk larangan menyebarkan informasi pribadi secara sembarangan.
Ia juga menyampaikan pesan motivatif kepada para siswa agar memiliki kepercayaan diri dalam berinteraksi, baik di dunia nyata maupun maya. Sistem pembelajaran di SRMA, kata dia, merupakan wadah pembentukan karakter dan keterampilan bersosialisasi.
“Ambil sisi positif dari media sosial dan tinggalkan yang negatif. Jangan jadi monster yang membully teman, gunakan media sosial secara sehat dan bertanggung jawab,” pesannya.
Kegiatan juga diselingi dengan pemutaran cuplikan video edukatif tentang media sosial, yang dilanjutkan dengan sesi tanya jawab interaktif antara pemateri dan para siswa. (By.Dinas Kominfo Kab.Kediri)